Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya listrik dari elemen Peltier. Energi listrik merupakan kebutuhan primer bagi manusia, namun penggunaan yang berlebihan akan menyebabkan kelangkaan energi listrik, sehingga diperlukan upaya untuk mencari energi alternatif yang terbarukan. Salah satunya dengan memanfaatkan panas buangan menggunakan elemen Peltier yang akan dirubah menjadi energi listrik dan diaplikasikan menjadi pembangkit daya termoelektrik. Pembangkit daya termoelektrik TEG (Thermoelectric Generator) dapat menghasilkan energi listrik ketika ada perbedaan suhu yang terjadi antara dua material semi konduktor yang berbeda prinsip ini dikenal dengan nama “efek Seebeck” yang merupakan kebalikan dari efek Peltier TEC (Termoelectric Cooling), dimana variasi tegangan travo toroid pada pemanas sebagai simulasi dari panas terbuang pada kendaraan yakni sebesar 10 volt mulai dari 30 volt hingga 80 volt selama 40 menit. Hasil pengujian menunjukan tegangan bergantung pada perbedaan suhu antara sisi panas dan dingin. Dimana tegangan yang dihasilkan berbanding lurus dengan perbedaan suhu elements peltier, begitu juga dengan arus dan daya yang dihasilkan. Penelitian tentang TEG ini memiliki prospek yang cerah untuk masa depan sebagai sumber energi listrik.
Keywords
Peltier elemen; Efek seebeck; Generator termoelektrik
References
Eureka, 2010. Peltierelemente und Zubehör, EURECA Messtechnik GmbH, http://www.eureca.de.
Lovell M. C., Avery A. J., Vernon M. W. 1981. Physical properties of materials, Van Nostrand Reinhold Company, University Press, Cambridge.
Redstall R. M., Studd R. 1995. Reliability of Peltier Coolers in Fiber-Optic Laser Packages, CRC Handbook of Thermoelectrics, CRC Press 1995, pp. 641-645.
Uemura K. (1995). Laboratory Equipment, CRC Handbook of Thermoelectrics, CRC Press 1995, pp. 647-655.
Von der Weid, JP., et all,. 1993. Engineering In Harmony With the Ocean, Oct.18-21, Vol.2, pp.11- 172-176.