ANALISA DISTRIBUSI AIR BAWAH TANAH DI KELURAHAN TANGKERANG LABUAI MENGGUNAKAN METODE COOPER-JACOBS DAN GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
1. Bouwer, H., & Bouwer, H. (1978). Groundwater hydrology (Vol. 480). New York: McGraw-Hill.
2. Juandi, J. (2008). Analisis Air Bawah Tanah dengan Metode Geolistrik. Jurnal Ilmu Lingkungan, 2(2), 48-54.
3. Maliva, R. G. (2016). Aquifer characterization techniques (Vol. 10). Berlin: Springer.
4. Kasenow, M. (2001). Applied ground-water hydrology and well hydraulics. Water Resources Publication.
5. Wijaya, A. S. (2015). Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner Untuk Menentukan Struktur Tanah di Halaman Belakang SCC ITS Surabaya. Jurnal Fisika Indonesia, 19(55).
6. Bisri, M. (1991). Aliran Air Tanah. Malang. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
7. Telford, W. M., Telford, W. M., Geldart, L. P., & Sheriff, R. E. (1990). Applied geophysics. Cambridge university press.
8. Rega, A., & Malik, U. Penggunaan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Schlumberger untuk Mengetahui Lapisan Struktur Litologi Bawah Tanah di Taman Ilmu Universitas Riau. Komunikasi Fisika Indonesia, 19(1), 35-38.
9. Riputra, B. Y., & Malik, U. (2021). survei sumber air panas dengan metode geolistrik konfigurasi Wenner (Studi kasus: Wisata air panas Pawan, Pasirpangaraian). Komunikasi Fisika Indonesia, 18(2), 146-150.
10. Menteri Kesehatan. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkfi.19.2.108-112
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexing by: