PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN PARAMETER FISIS AIR BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) MENGGUNAKAN RASPBERRY PI
Abstract
Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan sistem pemantauan parameter fisis air berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan Raspberry Pi. Parameter yang dipantau pada sistem ini yaitu pH, temperatur air, kekeruhan air, dan ketinggian air. Parameter yang dipantau merupakan parameter yang penting untuk menentukan tingkat kualitas dan kuantitas air. Sensor yang digunakan adalah sensor suhu tipe DS18B20, sensor kekeruhan tipe SEN0189, sensor pH air tipe SEN0161, dan sensor ultrasonic HCSR04 trigger untuk ketinggian air. Perangkat lunak sistem yaitu program yang ditanamkan pada mikroprosesor Raspberry Pi. Mekanisme kerja dari sistem pemantauan yaitu sistem akan mendeteksi parameter fisis dari sensor, hasil sinyal dari sensor akan diproses melalui Raspberry Pi, dan data yang telah diproses tersimpan diserver yang bisa diakses pada web. Tingkat sensitifitas sensor yang didapatkan dari observasi terhadap sistem untuk parameter pH, kekeruhan, temperatur, dan ketinggian air masing-masing adalah 52,715 mV/pH, 0,0005 V/NTU, 0,0255 V/°C, dan 0,0583 milidetik/cm. Persentase ketepatan rata-rata yang didapatkan pada pengujian sistem adalah berkisar antara 96,86% sampai 99,9%. Ketelitian pada sistem berkisar antara 0,94 sampai dengan 0,99. Dari hasil pengujian ketepatan dan ketelitian maka sistem pemantauan parameter fisis air dapat bekerja dengan baik. Penelitian ini harapannya dapat menghasilkan sistem pemantauan parameter fisis pada air yang berfungsi membantu pihak terkait untuk mengidentifikasi kualitas dan kuantitas air dengan mudah, efisien, dan akurat.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
1. Asmadi, K., & Kasjono, H. S. (2011). Teknologi Pengolahan Air Minum. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
2. Arvianti, D. & Muhammad, J. (2021). Interpretasi Kualitas Air Bawah Tanah Di Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Menggunakan Metode Geolistrik Dan Geokimia. Komunikasi Fisika Indonesia, 18(2), 124–130.
3. Hutagalung, A. R. M. & Malik, U. (2021). Aplikasi Metode Geolistrik Dipole-Dipole Dan Geokimia Dalam Penentuan Rembesan Lindi Pada Lapisan Tanah Di Sekitar Tpa Muara Fajar Pekanbaru. Komunikasi Fisika Indonesia, 18(2), 156–166.
4. Kusnaedi. (2010). Mengolah Air Kotor untuk Air Minum. Jakarta: Swadaya.
5. Silvia, R. & Malik, U. (2021). Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Dipole-Dipole. Komunikasi Fisika Indonesia, 18(1), 18–21.
6. Hendrawati, D. T., Maulana, N., & Al Tahtawi, A. R. (2019). Sistem Pemantauan Kualitas Air Sungai di Kawasan Industri Berbasis WSN dan IoT. JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa), 4(2), 283–292.
7. Hardyanto, R. H. (2017). Konsep Internet Of Things Pada Pembelajaran Berbasis Web. Jurnal Dinamika Informatika, 6(1), 87–97.
8. Soerbakti, Y., Syahputra, R. F., Saktioto, S., & Gamal, M. D. H. (2020). Investigasi Kinerja Antena Berdasarkan Dispersi Anomali Metamaterial Struktur Heksagonal Split Ring Resonator. Komunikasi Fisika Indonesia, 17(2), 74–79.
9. Rakhman, E., Candrasyah, F., & Sutera, F. D. (2014). Raspberry Pi-Mikrokontroler Mungil yang Serba Bisa. Yogyakarta: CV Andi Offset.
10. Kirkup, L. (1996). Experimental methods: an introduction to the analysis and presentation of data (p. 216).
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkfi.18.3.208-216
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexing by: