EVALUASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN DALAM KALIBRASI TERMOMETER DIGITAL MENGGUNAKAN PERSAMAAN REGRESI KALIBRASI

Icha Fatwasauri, Shantiana Tri Erawati, Margi Sasono, Rino Ferdian Surakusumah

Abstract


Pengukuran suhu merupakan salah satu parameter penting dalam jaminan mutu suatu produk. Jaminan mutu akurasi termometer sangat penting dan krusial dalam proses produksi. Akurasi termometer memerlukan ketertelusuran ke satuan ukur standar internasional melalui proses kalibrasi rutin. Metode kalibrasi termometer yang ada menggunakan chamber/bath yang terkontrol suhu dan perlu stabilitas suhu tinggi. Chamber/bath di pasaran relatif mahal dan proses kalibrasi suhu memerlukan waktu yang lama karena pada setiap set point harus ditunggu stabilitasnya. Dalam penelitian ini kalibrasi termometer dilakukan dengan membandingkan pembacaan termometer yang dikalibrasi dengan termometer standar dan menggunakan persamaan regresi kalibrasi untuk menentukan nilai standar error of estimate (SEE). Persamaan regresi menggunakan metode invers dan klasik masing-masing dengan linear equation, polynomial equation dan power equation. Dari penelitian yang telah dilakukan kalibrasi termometer digital dapat dilakukan dengan menggunakan bath yang tidak terkontrol suhu yaitu hanya dengan melakukan komparasi pembacaan antara termometer standar dan termometer yang dikalibrasi dengan cara mencatat setiap kenaikan suhu yang ada. Untuk evaluasi ketidakpastian kalibrasi termometer digital diperoleh nilai SEE terkecil pada persamaan power yaitu 0,001. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam setiap jenis regresi dan hasil ketidakpastian baku gabungan 0,16 pada suhu 37 °C menggunakan regresi linear.


Keywords


Kalibrasi; Persamaan Regresi; Chamber/Bath; Termometer Digital; Standar Error of Estimate

References


1. Morris, A. S. (2001). Measurement and instrumentation principles. IOP Science.

2. Kardianto, K., Kristanti, K. H., Tiswati, K. A., & Dwihapsari, Y. (2019). Analisis Nilai Ketidakpastian dan Faktor Kalibrasi pada Alat Ukur Radiasi di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surabaya. JFA (Jurnal Fisika dan Aplikasinya), 15(2), 56–61.

3. Howarth, P. & Redgrave. F. (2008). Metrology. Istanbul: UMS.

4. Mulyana, M. R., Budiman, H., Zuas, O., & Darmayanti, N. T. E. (2018). Ketidakpastian Pengukuran: Evaluasi, Sumber-Sumber dan Kontribusinya dalam Pembuatan Bahan Acuan Campuran Gas (N2O dalam Matriks N2) Secara Gravimetri. Jurnal Standardisasi, 20(1), 19–32.

5. Sinaga, T. A. & Umar, L. (2017). Pengukuran oksigen terlarut dari fotosintesis alga chlorella vulgaris dengan biochip-G. Komunikasi Fisika Indonesia, 14(2), 1103–1108.

6. Gandjar, I. G. & Rohman, A. (2007). Kimia farmasi analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

7. Adli, D. N., & Sjofjan, O. (2020). Estimasi dan validasi kandungan energi bekatul sebagai pakan unggas dari komposisi kimia pakan. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 3(2), 90–96.

8. Chen, C. (2006). Evaluation of measurement uncertainty for thermometers with calibration equations. Accreditation and quality assurance, 11(1), 75–82.

9. Hairil, T. W., Islamiyati, A., & Raupong, R. (2018). Penaksiran Parameter Model Kalibrasi Linier yang Berdistribusi Skew-Normal dengan Algoritma-EM. Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi, 12(1), 36–47.

10. Emrinaldi, T., Sugianto, S., & Ginting, M. (2017). Selisih temperatur ozon permukaan berdasarkan metode IPCC dan instrumen AWS di Bukit Kototabang. Komunikasi Fisika Indonesia, 14(2), 1088–1094.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkfi.18.2.131-136

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indexing by:

  

 

Image