IDENTIFIKASI LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI WISATA HAPANASAN DESA PAWAN KABUPATEN ROKAN HULU

Dandy Putra, Usman Malik

Abstract


Salah satu sistem panas bumi yang terdapat di Riau adalah Desa Pawan, Kabupaten Rokan Hulu. Sistem panas bumi itu tersimpan dalam batuan yang terletak di bawah permukaan bumi, sehingga perlu diidentifikasi litologi bawah permukaannya. Tujuan riset ini adalah menganalisa litologi lapisan batuan yang ada di objek wisata Air Panas Pawan. Metode yang digunakan yaitu geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole. Hasil yang diperoleh pada lintasan II memiliki resistivitas berkisar antara (30,7 – 149) Ohm-meter yang diidentifikasi sebagai akumulasi air yang diapit lapisan lempung. Lapisan ini terletak pada kedalaman (0,7 – 8,71) meter. Lapisan kedua memiliki resistivitas berkisar antara (328 – 722) Ohm-meter yang berada pada kedalaman bervariasi, yaitu (0,6 – 10,8) meter yang diidentifikasi adanya pasir. Lapisan ketiga memiliki resistivitas berkisar antara (1.500 – 7.713) Ohm-meter yang berada pada kedalaman (0,7 – 15,7) meter yang diidentifikasi adanya batu pasir. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa metode geolistrik Dipole-Dipole telah berhasil diterapkan untuk mengidentifikasi litologi bawah permukaan di daerah prospek panas bumi.

Keywords


Geotermal; Resistivitas; Geolistrik; Dipole-Dipole; Litologi

References


1. Zanuar, R. (2009). Pemodelan 2-Dimensi Data Magnetotellurik di Daerah Prospek Panas Bumi Gunung Endut, Banten. Skripsi, Universitas Indonesia.

2. Abdillah, F. & Malik, U. (2021). Pemetaan sebaran mata air panas di daerah objek wisata Desa Pawan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner. Komunikasi Fisika Indonesia, 18(1), 35–41.

3. Silvia, R. & Malik, U. (2021). Sebaran air tanah menggunakan metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole. Komunikasi Fisika Indonesiea, 18(1), 18–21.

4. Putri, C. S. & Malik, U. (2020). Analisa kedalaman air panas menggunakan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger di objek wisata Air Panas Pawan. Komunikasi Fisika Indonesia, 17(2), 87–91.

5. Sapitri, T. E. & Malik, U. (2020). Identifikasi air tanah di Perumahan Graha Mustamindo Permai 3 menggunakan metode geolistrik resitivitas konfigurasi Schlumberger. Komunikasi Fisika Indonesia, 17(3), 150–154.

6. Rangkuti, M. Z. I., Salomo, S., & Malik, U. (2020). Perbandingan nilai suseptibilitas magnetic air laut menggunakan Quincke di Pantai Sumatera Bagian Tengah. Komunikasi Fisika Indonesia, 17(1), 41–45.

7. Ulumiyah, & Iftichatul. (2012). Analisis Kelembaban dan Temperatur Permukaan Dangkal di Daerah Gonoharjo. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.

8. Afriani, A., Malik, U., & Husin, A. (2020). Analisa efek gerhana matahari total 9 Maret 2016 terhadap kandungan total electron ionosfer. Komunikasi Fisika Indonesia, 17(1), 50–54.

9. Fitriani, R., Muhammad, J., & Rini, A. S. (2020). Investigation of the Distribution of Aquifers and Groundwater Quality in the Village of Rimbo Panjang, Kampar District. Science, Technology & Communication Journal, 1(1), 8–15.

10. Prihadi, T., Supriyadi, & Sulhadi. (2013). Aplikasi Metode Geolistrik Dalam Survey Potensi Hidrothermal. Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 14(2).

11. Pertiwi, M., Muhammad, J., Farma, R., & Saktioto, S. (2020). Analysis of Shallow Well Depth Prediction: A Study of Temporal Variation of GRACE Satellite Data in Tampan District-Pekanbaru, Indonesia. Science, Technology & Communication Journal, 1(1), 27–36.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkfi.18.2.106-110

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indexing by:

  

 

Image