INTERPRETASI KUALITAS AIR BAWAH TANAH DI KELURAHAN TANGKERANG TENGAH KECAMATAN MARPOYAN DAMAI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DAN GEOKIMIA

Devi Arvianti, Juandi Muhammad

Abstract


Kelurahan Tangkerang Tengah adalah salah satu lokasi perumahan dengan kawasan padat penduduk serta memiliki litologi gambut. Kondisi tersebut dapat menimbulkan dampak pencemaran air bawah tanah yaitu akibat limbah domestik dari perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola penyebaran dan kualitas air bawah tanah di kelurahan Tangkerang Tengah. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik konfigurasi Wenner dan geokimia dengan mengalisa parameter pH, kekeruhan, TDS, konduktivitas dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di daerah studi pada lintasan pertama terdapat 5 lapisan dengan akuifer berada dilapisan ketiga pada kedalaman 9,26 – 17 meter sedangkan pada lintasan kedua juga terdapat 5 lapisan dengan akuifer berada dilapisan keempat pada kedalaman 13,5 – 19,8 meter. Berdasarkan hasil uji parameter geokimia dapat dikatakan bahwa air bawah tanah dilokasi penelitian menunjukkan dua parameter yang tidak sesuai dengan standar baku mutu  yang ada pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2017 yaitu nilai pH < 6,5 dan salinitas > 0,5 ppt.


Keywords


Air Bawah Tanah; Gambut; Geolistrik; Geokimia; Pencemaran

References


1. Juandi, M. (2017). Sustainability Model for Unconfined Aquifers. International Journal of Science and Applied Technology, 1(1), 8–14.

2. Fetter, C. W. (1988). Applied Hydrogeology. New York: Macmillan Publishing Company.

3. Juandi, M. and Sarkowi, M. (2016). 2D Groundwater Depth for Analysis of The Zone Unconfined Aquifer. INSIST, 1(1), 16–19.

4. Issaka, S dkk. (2016). Evaluation of The Groundwater Quality in a Closed Industrial Landfill. Journal of Engineering Studies and Research, 22(1).

5. Juandi, M. (2016). Quantitative Models to Study the Soil Porosity as Function of Soil Resistivity. Open Journal of Modern Hydrology, 6(4), 253–262.

6. Effendi, H. (2003). Telaan Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kasinius.

7. Juandi, M. Malik, U. and Leonardo, M. (2018). Analisa Tingkat Pencemaran Air Bawah Tanah dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger di Kecamatan Tampan Kota. Komunikasi Fisika Indonesia, 15(1), 23–27.

8. Loke, M. H. (1995). Least Squares Deconvolution of Apprent Resistivity Pseudosection. Geophysics, 60(6), 1682–1690

9. Irwan, F. Afdal. (2016). Analisis Hubungan Konduktivitas Listrik degan Total Dissolved Solid (TDS) dan Temperatur Pada Beberapa Jenis Air. Jurnal Fisika Unand, 5(1).

10. Khairunnas. Gusman, M. (2018). Analisis pengaruh parameter Konduktivitas, Resistivitas dan TDS Terhadap Salinitas Air Tanah Dangkal Pada Kondisi Air laut Pasang dan Air Laut surut di Daerah Pesisir Pantai Kota Padang. Jurnal Bina Tambang, 3(4).




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkfi.18.2.124-130

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indexing by:

  

 

Image