MENENTUKAN KUALITAS AIR BAWAH TANAH DISEKITAR SPBU RIMBO PANJANG KAMPAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DAN GEOKIMIA

Fia Firdahlia, Juandi Muhammad

Abstract


Pertumbuhan industri yang sangat pesat di Desa Rimbo Panjang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Industri SPBU dapat menimbulkan dampak pada pencemaran air bawah tanah karena peristiwa kebocoran pada penampungan  maupun tumpahan. Tingkat pencemaran air akan beresiko lebih besar karena di daerah Rimbo Panjang berlitologi gambut. Metode yang dilakukan adalah survei geolistrik aturan Schlumberger dengan dua lintasan sedangkan untuk menentukan kualitas air bawah tanah digunakan metode geokimia dengan menganalisis parameter kekeruhan, pH, TDS, konduktivitas dan salinitas. Hasil yang  diperoleh dari geolistrik menunjukkan bahwa Desa Rimbo Panjang memiliki lima lapis dengan akuifer berada di lapisan ke lima pada lintasan satu dan lapisan ke tiga pada lintasan dua. Sedangkan nilai parameter kimia, nilai kekeruhan, TDS, konduktivitas dan salinitas tergolong baik namun parameter pH tergolong asam. Sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas air di Desa Rimbo Panjang masih belum layak dikonsumsi karena litologi yang gambut dan kegiatan di SPBU tidak berdampak pada lingkungan.

Keywords


Air Bawah Tanah; Geolistrik; Schlumberger; Resistivitas; Litologi; Geokimia

References


1. Juandi, M. (2017). Sustainability Model for Unconfined Aquifers. International Journal of Science and Applied Technology, 1(1), 8–14.

2. Wanielista, M., Kersten, R., and Eaglin, R. (1997). Hydrology: Water Quantity and Quality Control. New York : Joh Wiley and Sons Inc.

3. Juandi, M. (2016). Quantitative Models to Study the Soil Porosity as Function of Soil Resistivity. Open Journal of Modern Hydrology, 6(4), 253–262.

4. Saputri, R., Malik, U. and Juandi, J. (2018). Prediksi Kedalaman dan Analisa Potensi Air Bawah Tanah: Studi Kasus 2 Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru. Journal Online Of Physics, 4(1), 12–17.

5. Slamet dan Ruhiyat, H. (1981). Geofisika Eksplorasi Terbatas. Bandung : Lembaga Fisika Nasional – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

6. Juandi, M., Malik, U. and Leonardo, M. (2018). Analisa Tingkat Pencemaran Air Bawah Tnah dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Komunikasi Fisika Indonesia, 15(1), 23–27.

7. Arman, Y. (2012). Identifikasi Struktur Bawah Tanah di Kelurahan Pangmilang Kec. Singkawang Selatan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas dan Inversi Lavenberg – Marquardt. Jurnal Positron, 2(1), 6–11.

8. Kementrian Lingkungan Hidup. (2004). Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta.

9. Fitriani, R., Muhammad, J., & Rini, A. S. (2020). Investigation of the Distribution of Aquifers and Groundwater Quality in the Village of Rimbo Panjang, Kampar District. Science, Technology & Communication Journal, 1(1), 8–15.

10. Yasmin, A. P. & Juandi, M. (2021). Interpretasi lapisan bawah permukaan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Schlumerger dan geokimia: Studi kasus TPA Muara Fajar Rumbai. Komunikasi Fisika Indonesia, 18(1), 22–28.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkfi.18.2.93-98

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indexing by:

  

 

Image