SELISIH TEMPERATUR OZON PERMUKAAN BERDASARKAN METODE IPCC DAN INSTRUMEN AWS DI BUKIT KOTOTABANG
Abstract
Hasil perhitungan nilai radiative forcing O3 permukaan, pada tahun 2009 diperoleh 0,93 Wm-2, tahun 2010 diperoleh 0,90 Wm-2, tahun 2011 mencapai 1,05 Wm-2, kemudian pada tahun 2012 diperoleh 1,03 Wm-2, Selisih temperatur berdasarkan metode IPCC dari tahun 2009 sampai dengan 2012 berkisar antara 0,40 K hingga 0,60 K, sedangkan melaui pengukuran Instrumen Automatic Weather Station berkisar antara 0,1 0 C hingga 2,4 0 C dan selisih temperatur berdasarkan pengukuran Automatic Weather Station yang dipengaruhi oleh radiative forcing O3 menggunakan software IBM SPSS STATISTICS 19 diperoleh koefisien regresi liniear 0,031 yang mengidentifikasikan korelasi yang rendah antara radiative forcing O3 permukaan dengan selisih temperatur Automatic Weather Station sebesar 3,1% di Bukit Kototabang, hasil ini menunjukkan bahwa ada beberapa subtansi atau faktor lain yang mempengaruhi konsentrasi O3 permukaan terhadap temperatur permukaan bumi.
Keywords
Full Text:
PDF (INDONESIA)References
Gilge, Stefan, Measurement Techniques of Surface Ozone, vol.2.1/04.06/17.
Gunnar, Myhre, Sirgrun Karlsdottir, and Ivar. S.A. Isaksen, 2000. Radiative Forcing Due To Changes In The Tropospheric Ozone in The Period 1980-1996. Journal Of Geophysical. 105: 28935-28942.
Jacob, Daniel, J, 1999. Introduction to Atmospheric Chemistry. New Jersey: Princeton University Press.
Nelson, T. J. Simple Model Greenhouse and Global warming. Melalui http://www.randombio.com [Februari/20/12].
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkfi.14.2.1088-1094
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexing by: