POLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI ELEKTRODA SCHLUMBERGER
Muhammad Edisar, Listia Damayana, Juandi '
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentag pola aliran air bawah tanah di Perumnas Griya Bina Widya UNRI Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru. Pola aliran air bawah tanah dibuat menggunakan data pengukuran geolistrik satu dimensi dengan konfigurasi elektroda Schlumberger. Berdasarkan formasi litologi bawah tanah yang diperoleh dari data geolistrik, maka diperoleh hasil penelitian untuk tujuh blok dari blok A sampai dengan blok G di daerah penelitian terdapat empat lapisan formasi. Hasil pemetaan pola aliran air bawah tanah menunjukkan bahwa pada formasi lapisan pertama arah aliran air bawah tanah dari arah timur laut ke selatan lalu barat daya dengan ketebalan lapisan mulai dari 10 sampai 39,1 meter. Pola aliran air bawah tanah pada lapisan kedua adalah dari arah timur laut ke utara lalu selatan, ketebalan lapisan kedua ini mulai dari 8 sampai 52,8 meter. Pola aliran air bawah tanah pada formasi lapisan ketiga adalah dari arah timur laut ke selatan, dengan ketebalan lapisan ketiga ini sebesar 2,5 sampai 75,8 meter. Sementara untuk formasi lapisan keempat dengan ketebalan mulai 2,5 sampai 79,1 meter, pola aliran air bawah tanah mengalir dari arah utara ke tenggara.
Keywords
Pola aliran; Air tanah; Konfigurasi Schlumberger; Metode geolistrik
Azhar, Handayani G, 2004. Penerapan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Untuk Menentukan Tahanan Jenis Batubara. Institut Teknologi Bandung(ITB). Bandung.
Bahri, 2005. Hand Out Mata Kuliah Geofisika Lingkungan dengan topik Metoda Geolistrik Resistivitas, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITS, Surabaya.
Bisri, Mohammad, 1991. “Aliran Air Tanah.Malang“, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Parker, Steve, 2007. Tata Surya – Just the Facts. Penerjemah Soni Astranto, S.Si. Erlangga for Kids, Penerbit Erlangga
Seyhan, Ersin. 1990. Dasar-Dasar Hidrologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.380 hlm.