FAKTOR-FAKTOR FISIS YANG MEMPENGARUHI AKUMULASI NITROGEN MONOKSIDA DAN NITROGEN DIOKSIDA DI UDARA PEKANBARU
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang faktor-faktor fisis yang mempengaruhui akumulasi Nitrogen monoksida dan Nitrogen dioksida di udara Pekanbaru pada stasiun Kulim, Sukajadi dan Tampan dengan menggunakan metodologi interpretasi data. Pengabilan data akumulasi NO dan NO2 konsentrasi NO dan NO2 dilakukan dengan menggunakan alat Nitrogen Oksida Analyzer seri APNA 360 di Laboratorium Udara Kota Pekanbaru. Data yang diamati adalah data harian dari bulan Januari tahun 2010 sampai dengan bulan Desember tahun 2012 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NO dan NO2 tidak pernah sama di setiap bulannya. Konsentrasi terendah NO terdapat di stasiun Kulim sebesar 2,43 μg/m3 pada tahun 2012 dan konsentrasi tertinggi terdapat di stasiun Sukajadi sebesar 55,51 μg/m3 pada tahun 2010. Konsentrasi terendah NO2 terdapat di stasiun Tampan sebesar 3,99 μg/m3 pada tahun 2010 dan konsentrasi tertinggi terdapat di stasiun Sukajadi sebesar 92,99 μg/m3 pada tahun 2010. Suhu, kelembaban udara dan kecepatan angin mempengaruhi besarnya konsentrasi NO dan NO2. Suhu udara yang tinggi, kelembaban udara yang rendah serta kecepatan angin yang tinggi menyebabkan konsentrasi NO dan NO2 rendah, sedangkan suhu udara yang rendah, kelembaban udara yang tinggi dan kecepatan angin yang rendah menyebabkan konsentrasi menjadi tinggi.
Keywords
Full Text:
PDF (INDONESIA)References
Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Penerbit Andi: Yogyakarta.
Badan Lingkungan Hidup. 2012. Indeks Standar Pencemaran Udara. Melalui: [20/Desember/2012].
Badan Lingkungan Hidup kota Pekanbaru. 2011. Laporan Tahunan Kualitas Udara Ambien Kota Pekanbaru. BLH kota Pekanbaru: Pekanbaru.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Pemerintah Kota Pekanbaru. 2012. Kondisi Geografi Kota Pekanbaru.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2012. Keadaan Iklim. Melalui [4/Mei/2013].
Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Penerbit Kanisius: Bogor.
Kartasapoetra, A. G. 2008. KLIMATOLOGI: Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Bumi Aksara: Jakarta.
Lakitan, B. 2002. Dasar-Dasar Klimatologi. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Mason, N dan Peter, H. 2001. Introduction to Environmental Physics Planet Earth, Life and Climate. Taylor & Francis Inc: London.
Neiburger, Ediner dan Bonner. 1995. Memahami Lingkungan Atmosfer di Sekitar Kita. Penerbit ITB: Bandung.
Pemerintah Kota Pekanbaru. 2012. Seputar Kota – Peta Kota. Melalui [5/November/2013].
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 1999. Pengendalian Pencemaran Udara. Kementerian Negara Republik Indonesia: Jakarta.
Prawirowardoyo, S. 1996. Meteorologi. Penerbit ITB: Bandung
Robert, D., Fei, S. dan Yuan, G. 2012. Seasonal characteristics of ambient nitrogen oxides and ground-level ozone in metropolitan northeastern New Jersey. Atmospheric Pollution Research 3: 247-257.
Schlager, N., Weisblatt, J., dan David, E. Newton. 2006. Chemical Compounds. Thomson Gale: New York.
Soedomo, M. 2001. Kumpulan Karya Ilmiah Mengenai Pencemaran Udara. Penerbit ITB: Bandung.
Soegeng, R. 1994. Ionosfer. Penerbit Andi: Yogyakarta.
Song, F., Yuan, G., Rafael, J.A. dan Jin, Y.S. 2010. Relationships among the springtime ground-level NOx, O3, and NO3 in the vicinity of highways in the US East Coast. Amospheric Pollution Research 2: 374 383.
Syahrial. 2010. Pencemaran Udara Jalan Soekarno Hatta dan Perbandingannya dengan Kualitas Udara Ambien Kota Pekanbaru, Tesis Ilmu Lingkungan, Universitas Riau, Pekanbaru.
Tjasyono, B. 1999. Klimatologi Umum. Penerbit ITB: Bandung.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkfi.10.7.516-523
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexing by: